Seperti sebuah syair lagu wajib, "Tanah Air Ku tidak kulupakan, kan terkenang selama hidupku, biarpun saya pergi jauh, tidak kan hilang dari kalbu, Tanahku yang kucintai, Engkau ku hargai". Benar, lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Sud, selalu menjadi inspirasiku untuk mencintai tanah airku..negeriku Indonesia. Dan sebagai bangsa Indonesia, juga takkan aku lupakan dimana aku dilahirkan.
Kota Delanggu , kota yang berada di wilayah Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.Kota yang terletak diantara 2 kota besar budaya Indonesia, kota Yogyakarta dan kota Solo. Dua kota yang juga berpengaruh bagi budaya di kota Delanggu itu sendiri.
Kota Delanggu, kota kecamatan yang sejak jaman penjajahan Belanda sudah terkenal sebagai bunker atau lumbung pertanian. Bukti dari penjajahan Belanda di kota Delanggu adalah pabrik tua yang sudah tak beroperasi lagi yaitu Pabrik Karung Goni. Dan disekitar pabrik itu berdiri bangunan-bangunan tua, rumah bagi sinder (pejabat Belanda) yang sudah rusak dan tidak terawat.
Kota Delanggu dalam perkembangannya menjelma menjadi sebuah lumbung padi/beras yang tersohor di negeri ini. Beras yang dihasilkan dari sawah-sawah di Delanggu memang terkenal enak dan pulen yaitu produksi beras Rojolele. Beras Rojolele Delanggu menjadi primadona bagi rakyat Indonesia sekitar tahun 1970-an hingga sekarang. Warga kota Delanggu bisa dikatakan banyak yang merantau ke luar daerah, terutama di Jakarta. Dan harapan kami sebagai penulis di blog ini adalah sebagai sarana komunikasi bagi Cah Delanggu dimanapun berada terhadap kota kelahiran mereka. Dan penulis juga berharap bahwa mereka tidak akan melupakan kota tercintanya ini. Kota Delanggu, my lovely city.
sangat mendukung menjadikan Kota Delanggu, my lovely city.
BalasHapusada contact yang bisa saya hubungi?..
BalasHapus