![]() |
| Foto oleh : Lik Timmz |
DELANGGU – Upaya relokasi ratusan pedagang di jalan depan stasiun KA
Delanggu belum bisa dilaksanakan. Penyebabnya los belum cukup untuk
menampung ratusan pedagang sehingga dikhawatirkan tidak akan efektif.
Kepala Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Walino mengatakan, los pasar
yang dibangun baru mampu menampung sekitar 50 pedagang. ”Padahal jumlah
total sekitar 200 orang pedagang,”katanya, Senin (23/3). Menurutnya,
sebab belum semua tertampung terpaksa los yang sebagian sudah jadi belum
digunakan. Penggunaan los baru akan dilakukan setelah lokasi mencukupi.
Yang dikhawatirkan jika dipaksakan maka upaya relokasi akan tidak
maksimal. Pedagang yang belum mendapat los akan tetap ada di lokasi dan
sebagian yang sudah dapat akan pindah. Namun lokasi yang ditinggal
pindah itu bisa dijadikan lokasi baru bagi pedagang lain.
Untuk itu, Pemdes baru mengupayakan untuk pendanaan lanjutan. Soal
tanah lokasi pasar sudah tersedia dan milik desa sehingga hanya tinggal
anggarannya. Nantinya jika pedagang bisa pindah serentak, lokasi
sepanjang jalan depan stasiun akan dikosongkan dari pedagang. Apabila
bisa kosong jalan tidak akan padat atau macet lagi sebab merupakan akses
utama warga dari beberapa kecamatan di timur Kecamatan Delanggu.
Dikaji Dinas
Wakil Ketua DPRD Klaten yang juga berasal dari Kecamatan Delanggu,
Haryanto mengatakan, penataan di depan stasiun sangat mendesak.
”Sebab jalan itu jalan utama tetapi jika pagi sering macet,” katanya.
Menurutnya, kemacetan paling parah terjadi saat pagi bersamaan dengan
hari pasaran. Sebab tidak saja sepanjang jalan depan stasiun tetapi
sepanjang jalan menuju ke Jl Yogya-Solo ikut padat. Untuk itu dia sangat
mendukung jika ada upaya relokasi dari desa.
Bila perlu, usulan pembangunan pasar lanjutan bisa disampaikan ke
Pemkab atau DPRD. Untuk mengalokasikan anggaran di APBD 2015 murni sudah
tertutup. Paling memungkinkan di APBD Perubahan 2015.
Apalagi Pemkab juga merencanakan merenovasi trotoar sepanjang stasiun
sehingga program pemerintah desa itu sesuai dengan rencana Pemkab.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Klaten, Sugeng Haryanto mengatakan, masih
belum mengetahui ada program dari desa itu. Namun Dinas menyambut baik
dan akan segera mengecek lokasi. Namun soal anggaran Dinas masih akan
mengkaji dulu apakah sudah masuk rencana atau belum sebab tahun ini ada
banyak pasar yang akan direnovasi. (H34-68)
Sumber : Suara Merdeka

Tidak ada komentar:
Posting Komentar