Selasa, 24 Maret 2015

Relokasi Pedagang Stasiun Terganjal Dana


Foto oleh : Lik Timmz
DELANGGU – Upaya relokasi ratusan pedagang di jalan depan stasiun KA Delanggu belum bisa dilaksanakan. Penyebabnya los belum cukup untuk menampung ratusan pedagang sehingga dikhawatirkan tidak akan efektif.
Kepala Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Walino mengatakan, los pasar yang dibangun baru mampu menampung sekitar 50 pedagang. ”Padahal jumlah total sekitar 200 orang pedagang,”katanya, Senin (23/3). Menurutnya, sebab belum semua tertampung terpaksa los yang sebagian sudah jadi belum digunakan. Penggunaan los baru akan dilakukan setelah lokasi mencukupi.

Yang dikhawatirkan jika dipaksakan maka upaya relokasi akan tidak maksimal. Pedagang yang belum mendapat los akan tetap ada di lokasi dan sebagian yang sudah dapat akan pindah. Namun lokasi yang ditinggal pindah itu bisa dijadikan lokasi baru bagi pedagang lain.
Untuk itu, Pemdes baru mengupayakan untuk pendanaan lanjutan. Soal tanah lokasi pasar sudah tersedia dan milik desa sehingga hanya tinggal anggarannya. Nantinya jika pedagang bisa pindah serentak, lokasi sepanjang jalan depan stasiun akan dikosongkan dari pedagang. Apabila bisa kosong jalan tidak akan padat atau macet lagi sebab merupakan akses utama warga dari beberapa kecamatan di timur Kecamatan Delanggu.
Dikaji Dinas
Wakil Ketua DPRD Klaten yang juga berasal dari  Kecamatan Delanggu, Haryanto mengatakan, penataan di depan stasiun sangat mendesak.
”Sebab jalan itu jalan utama tetapi jika pagi sering macet,” katanya. Menurutnya, kemacetan paling parah terjadi saat pagi bersamaan dengan hari pasaran. Sebab tidak saja sepanjang jalan depan stasiun tetapi sepanjang jalan menuju ke Jl Yogya-Solo ikut padat. Untuk itu dia sangat mendukung jika ada upaya relokasi dari desa.
Bila perlu, usulan pembangunan pasar lanjutan bisa disampaikan ke Pemkab atau DPRD. Untuk mengalokasikan anggaran di APBD 2015 murni sudah tertutup. Paling memungkinkan di APBD Perubahan 2015.
Apalagi Pemkab juga merencanakan merenovasi trotoar sepanjang stasiun sehingga program pemerintah desa itu sesuai dengan rencana Pemkab.  Kepala Disperindagkop dan UMKM Klaten, Sugeng Haryanto mengatakan, masih belum mengetahui ada program dari desa itu. Namun Dinas menyambut baik dan akan segera mengecek lokasi. Namun soal anggaran Dinas masih akan mengkaji dulu apakah sudah masuk rencana atau belum sebab tahun ini ada banyak pasar yang akan direnovasi. (H34-68)

Sumber : Suara Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar